Tak mau ku membagi penantian ini.
Bukan nya bosan, ribuan lagu ku nyanyikan sampai di ujung jalan.
Lalu kaca jendela menatapku dengan senyum samar.
Hitungan detik pun terasa di setiap inci jalan itu.
Kadang denyut nadi ini lebih cepat sepersekian detik, seiring irama ku menunggu datang.
Bukan nya bosan, ribuan lagu ku nyanyikan sampai di ujung jalan.
Lalu kaca jendela menatapku dengan senyum samar.
Hitungan detik pun terasa di setiap inci jalan itu.
Kadang denyut nadi ini lebih cepat sepersekian detik, seiring irama ku menunggu datang.
Awan lah yang jadi saksinya, mereka pun iri dengan kegelisahan ku.
Kucari wajahmu di antara celah langit sore,
Lalu aku bertanya warna apa yang akan selalu kau bawa.
Sudahlah akhir jalan ini yang akan menjawab.
Tak rela ku memejamkan mata, biarkan rahasia membuat ku terjaga.
Tak perlu kau menjawabnya,
Biar aku sendiri yang mencari.
Apakah jalan yang kau pilihkan membawa ku pulang, atau aku akan tersesat.
Kucari wajahmu di antara celah langit sore,
Lalu aku bertanya warna apa yang akan selalu kau bawa.
Sudahlah akhir jalan ini yang akan menjawab.
Tak rela ku memejamkan mata, biarkan rahasia membuat ku terjaga.
Tak perlu kau menjawabnya,
Biar aku sendiri yang mencari.
Apakah jalan yang kau pilihkan membawa ku pulang, atau aku akan tersesat.
Bandara Soekarna-Hatta,
Jakarta, 25 Maret 2014
